Kamis, 14 Mei 2020

Esensi Kearifan Lokal di Abad 21

Abad 21 tidak lepas dari pembahasan mengenai kecanggihan teknologi di era revolusi industri 4.0. Mudahnya akses jaringan membuat perubahan perilaku terhadap sejumlah masyarakat. Perubahan perilaku tersebut ditandai dengan perilaku konsumtif (Suryosumunar, 2019) . hal tersebut terjadi karena masyarakat cenderung terbuai oleh canggihnya teknologi, karena mudah dalam mengakses segala hal, misalnya belanja pakaian dan perabotan bisa melewati online shop, ketika lapar bisa menggunakan delivery food. Kemudahan teknologi ini bahkan lebih dikenal dengan slogannya yaitu “solusi dalam genggaman”.

Dalam dunia pendidikan keterampilan abad 21 bukan sesuatu yang asing. Banyak pendidik mendefinisikan keterampilan abad 21 sebagai keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Sebagai seorang guru, kita harus menyiapkan anak didik kita untuk memiliki keterampilan abad ke-21. keterampilan ini biasa dikenal dengan istilah 4C, yaitu communication, critical thinking, collaborative, and creativity.

nahh, kemajuan teknologi sudah mendukung banget nih buat pembelajaran, tapi masih adakah para guru yang menyisipka kearifan lokal dalam proses pembelajaran?

hmm, penting gak sih menyisipkan nilai kearifan lokal dalam proses pembelajaran?

baca terus ya :)

Esensi nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal memberikan dampak terhadap pembentukan karakter seorang individu. Sejalan dengan (Wagiran, 2012) menggali nilai-nilai kearifan lokal merupakan upaya strategis dalam membangun karakter bangsa di era global”. Indonesia adalah negara yang kaya akan keindahan alam, serta beraneka ragam budaya dan bahasa. Namun, kecanggihan teknologi membuat semua informasi yang masuk tak dapat terseleksi degan baik.indonesia seperti kehilanga jati diri. Budayanya kini tak lagi dipahami oleh rakyatnya sendiri. Karakter “keramahan orang Indonesia” kini sulit ditemui, karena kini sudah sibuk dengan aktivitas bersama dunia digital. Sehingga guru harus bekerja lebih ekstra untuk mengenalkan kebudayaan bangsa kepada “anak” sendiri.

Kreatifitas guru di dalam kelas bisa saja dikembangkan melalui pendekatan konstruktivisme berbasis etno (ethnoconstructivism). Guru bisa menyesuaikan materi pembelajaran dengan lingkungan sekitar yang dianggap dapat menunjang proses berpikir kritis dan kreativitas siswa siswa. Sesuai penelitian Asrial, Syahrial, & Kurniawan, (2019) pengetahuan ethnoconstructivism memiliki dampak yang signifikan dalam kompetensi pedagogic yang dimiliki oleh seorang guru, seorang guru wajib memiliki kompetensi pedagogic, dikarenakan kompetensi pedagogic merupakan kompetensi yang paling dasar yang wajib dimiliki oleh seorang guru. Selain itu Berkeley (1685-1753) mengatakan bahwa belajar tak lepas dari indera, yang artinya belajar dari alam berarti melatih indra kemudian menghubungkan hasil temuan indera, mengelompokkannya menjadi satu kesatuan yang akan memunculkan pengetahuan yang baru. 

Proses pembelajaran berbantu ethnoconstructivism sekaligus menjadi jembatan untuk siswa mengenal kearifan lokal yang berada di lingkungan sekitar mereka, mencari tahu apa yang belum mereka ketahui sebelumnya. Hal tersebut sejalan dengan pendapat plato bahwa belajar untuk mencari kebenaran, berupa pengetahuan baru (Ozmon & Craver, 2002). Menuerut Syahrial et al., (2019) sikap dan nilai-nilai budaya daerah asal wajib diketahui oleh siswa, karena dengan mengetahui dan mengintegrasikan pembelajaran dengan kearifan lokal, dapat mempermudah siswa dalam belajar. Pembelajaran berbasik kearifan local secara tidak langsung melatih keterampilan komunikasi untuk bisa mengungkapkan ciri khas budaya yang mereka miliki di daerah masing-masing, kemudian mengomunikasikan bisa dalam bentuk cerita rakyat, seni tari bahkan bernarasi dan menunjukkan rumah adat dan senjata khas daerah, atau bisa saja siswa berkolaborasi menggambarkan keindahan budaya melalui penyatuan dua budaya berbeda pada proses pembelajaran.

Belajar berbasis ethnoconstructivism ternyata memiliki esensi penting untuk membentuk pemikiran siswa, membangun sedikit pola pikir siswa mengenai pentingnya nilai berbudaya. Selain itu, mencoba mendorong siswa menemukan sendiri ilmu yang terdapat pada permainan  tradisional yang beraneka ragam. Contohnya, mengapa gasing dapat berputar? Siswa mengasah keterampilan berpikir kritis dan mengaitkan peristiwa dengan ilmu pengetahuan yang ada seperti peristiwa kecepatan dan percepatan tangensial pada ilmu fisika, mencoba menghitungnya dengan ilmu matematika dan membuat laporan melatih siswa berbahasa dengan baik sesuai kaidah bahasa Indonesia. Hal ini berarti belajar berbasis ethnoconstructivisme dapat meningkatkan keterampilan komunkasi, kolaborasi, berpikir kritis dan kreatif yang merupakan keterampilan abad 21 yang mejadi tuntutan saat ini.


Daftar Pustaka

Asrial, Syahrial, & Kurniawan, D. A. (2019). The Impact of Etnoconstructivism in Social Affairs on Pedagogic Competencies. International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE), 3(8), 409–416.

Ozmon, H. A., & Craver, S. M. (2002). Philosophical Foundations of Education: Seventh Edition. Virginia: Commonwealth University.

Suryosumunar, J. A. Z. (2019). Perspektif Gilles Deleuze Terhadap Proses Imitasi Dalam Masyarakat Konsumeris Di Era Revolusi Industri 4.0. Waskita: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter3(2), 43-58.

Syahrial, S., Asrial, A., Kurniawan, D. A., Nugroho, P., Septiasari, R., Pratama, R. A., & Perdana, R. (2019). Increased Behavior of Students’ Attitudes to Cultural Values Using the Inquiry Learning Model Assisted by Ethnoconstructivism. Journal of Educational Science and Technology (EST), 5(2), 166. https://doi.org/10.26858/est.v5i2.9670

Wagiran. (2012). Pengembangan karakter berbasis kearifan lokal. Jurnal Pendidikan Karakter, II(3), 329–339.


Jumat, 25 Oktober 2019

Proses Pembelajaran Berbasis E-Learning

No
Guru
Kelas/Institusi
Aktifitas Guru
Pengalaman Belajar Siswa
1
Lika Anggraini
VII (PRIMAGAMA)
Pendahuluan
Ø  Guru membuka pelajaran, memberi salam dan menyapa siswa
Ø  Guru memberi link youtube pada siswa dan meminta siswa menonton serta mengamati kejadian di dalam video tentang suhu di kehidupan sehari-hari

Pendahuluan
Ø  Siswa menjawab salam guru dan menyapa kembali
Ø  Siswa membuka link yang diberikan oleh guru




Kegiatan Inti
Stimulasi
Ø  Guru berusaha menstimulasi siswa agar siswa menjadi bertanya-tanya dan igin tahu dan ingin menyelidiki sendiri 

Problem Statement
Ø  Guru mempersilahkan siswa membuat dugaan sementara terkait video yag diberikan

Ø  Siswa dan guru berdiskusi dalam forum chat online
Ø  Guru memberikan link youtube ke-2 kepada siswa
Ø  Guru menjelaskan materi pada link ke-2 yang belum dipahami siswa

Data Collection
Ø  Guru memberikan evaluasi berupa teka-teki di forum chat dan guru meminta siswa mengisi teka teki tersebut

Data Processing
Ø  Guru meminta siswa mengupload kembali hasil evaluasi yang telah di isi

Verification
Ø  Guru meminta memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari terkait materi yang telah dipelajari

Generalisation
Ø  Guru meminta siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini

Kegiatan Inti
Stimulasi
Ø  Siswa memperhatikan video yang diberikan 

Problem Statement
Ø  Siswa membuat hipotesis

Ø  Siswa dan guru berdiskusi dalam forum chat online
Ø  Siswa membuka link youtube ke-2
Ø  Siswa membaca penjelasan guru mengenai materi pada link ke-2

Data Collection
Ø  Siswa membuka evaluasi dan menyelesaikan teka-teki

Data Processing
Ø  Siswa mengupload kembali

Verification
Ø  Siswa memberikan contoh suhu dan perubahnnya pada kehidupan sehari-sehari

Generalisation
Ø  Siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini



Penutup
Ø  Guru dan siswa membuat kesimpulan bersama di chat online
Ø  Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam

Penutup
Ø  Siswa menjawab salam dan mengakhiri pembelajaran




 


Pertanyaan Self Evaluation
K= Know (what do I know?/ apa yang sudah saya pahami
Saya sudah memahami tentang pengertian suhu, alat ukur yang digunakan untuk mengukur suhu
L = Learn (what did i learned?/apa yang sudah saya kuasai?)
Saya sudah menguasai tentang cara mengukur suhu menggunakan thermometer
A = Action (what action will i take?/tindak lanjut apa yang harus saya lakukan?)
Tindak lanjut yang akan saya lakukan adalah melakukan pengukuran suhu dalam kehidupan sehari-hari seperti mengukur air yang sedang mendidih, mengukur suhu tubuh
Q = Question (what new question do i have?/ permasalahan baru apa dari saya?)
Apakah thermometer punya kelemahan?

Kamis, 17 Oktober 2019

RPP Konvensional dan RPP Modifikasi untuk Pembelajaran Online (Disruptive Learning)


Kelompok 1:
1.      Tri Insan Mustaqiim (P2A519007)
2.      Delvi Dwi Sandra (P2A519017)
3.      Eva Khairani Astri (P2A519020)
4.      Fadhila khairani (P2A519023)
5.      Firda Nikmah (P2A519003)
6.      Lika Anggraini (P2A5190010)
7.      Listiani (P2A519006)
8.      Novita Sri Cahyati (P2A519002)
9.      Ria Septiani (P2A519009)

Materi : Suhu dan Perubahannya
Kelas : VII

Komponen RPP
RPP KONVENSIONAL
RPP DISRUPTED INOVASI
Identitas
Sekolah
SMP USWATUN HASANAH
SEKOLAH MENENGAH TERKAIT
Matapelajaran
IPA
IPA Terpadu
Kelas/Semester
VII/1
Kelas online /berkelanjutan
Materi Pokok
Suhu Dan Perubahannya
Suhu dan Perubahannya
Alokasi Waktu
90 menit
Paling lambat satu minggu
Kompetensi
Inti
1
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
Memahami keagungan Tuhan yang telah menciptakan suhu terpanas api neraka
2
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

Mencari tahu suhu pada saat pagi, siang dan sore hari
3
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

Pemanfaatan suhu panas dari pancaran matahari untuk mengeringkan pakaian
4
Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Menganalisis dampak perubahan suhu akibat kebakaran hutan
Dasar
Memahami konsep suhu dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan.
Mendeskripsikan dampak kebakaran hutan terhadap suhu lingkungan sekitar
Indikator
1.    Menjelaskan definisi suhu.
2.    Menjelaskan berbagai jenis termometer.
3.    Menentukan skala suhu dengan melakukan pengukuran suhu dengan menggunakan thermometer.
4.    Menentukan skala thermometer tak berskala dengan membandingkan dengan temometer berskala.

1.    Menjelaskan definisi suhu.
2.    Menjelaskan berbagai jenis termometer.
3.    Menentukan skala suhu dengan melakukan pengukuran suhu dengan menggunakan thermometer.
4.    Menentukan skala thermometer tak berskala dengan membandingkan dengan temometer berskala.
Tujuan
1.    Siswa dapat menjelaskan definisi suhu.
2.    Siswa dapat menjelaskan berbagai jenis thermometer dan fungsinya.
3.    Siswa dapat menentukan skala suhu dengan melakukan pengukuran suhu dengan menggunakan thermometer.
4.    Siswa dapat menentukan skala thermometer tak berskala dengan membandingkan dengan temometer berskala.

1.  Siswa dapat menjelaskan definisi suhu.
2.  Siswa dapat menjelaskan berbagai jenis thermometer dan fungsinya.
3.  Siswa dapat menentukan skala suhu dengan melakukan pengukuran suhu dengan menggunakan thermometer.
4.  Siswa dapat menentukan skala thermometer tak berskala dengan membandingkan dengan temometer berskala.

Model
Discovey learning
Diskusi online
Metode
Diskusi , Presentasi, ceramah,tanya jawab,
Chat online,Vlog, VC,streaming di Youtube, search engine,
Media
Ppt, video
pHet, screen recorder
Sumber Pembelajaran
Buku intan pariwara, lks
Ebook, internet
Uraian Materi

Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan
Orientasi
  • Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa  untuk  memulai pembelajaran
  • Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
  • Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik  dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Login ke situs Distruptive Inovation, link ke youtube melihat animasi pHet
Motivasi
  • Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
  • Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan  dengan baik dan sungguh-sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:Pengertian Suhu dan Termometer
  • Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang  berlangsung
  • Mengajukan pertanyaan.

Menyaksikan video kebakaran hutan dan dampak di lingkungan sekitar
Apersepsi
  • Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, pada kelas VI
  • Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
  • Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Melihat gambar
-          Air mendidih
-          Penjemuran pakaian
Tujuan dan Manfaat Pembelajaran
  1. Siswa dapat menjelaskan definisi suhu.
  2. Siswa dapat menjelaskan berbagai jenis thermometer dan fungsinya.
  3. Siswa dapat menentukan skala suhu dengan melakukan pengukuran suhu dengan menggunakan thermometer.
  4. Siswa dapat menentukan skala thermometer tak berskala dengan membandingkan dengan temometer berskala.
  5. Siswa dapat menjelaskan definisi pemuaian.

aplikatif
Kegiatan Inti

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topic : Pengertian Suhu dan Termometerdengan cara :

v  Melihat (tanpa atau dengan alat)/Menayangkan gambar/foto tentang 
Ø  Peserta didik diminta untuk mengamati penayangan gambar yang disajikan oleh guru maupun mengamati gambar yang terdapat pada buku siswa seperti gambar di bawah ini :
v  Mengamati
Ø  Peserta didik diminta mengamati  gambar /foto yang yang terdapat pada buku maupun melalui penayangan video yang disajikan oleh guru seperti gambar di bawah ini :
Ø  Berdasarkan hasil pengamatan terhadap gambar, peserta didik diminta untuk mendiskusikan tentang hal-hal yangingin diketahui..
v  Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
Ø  Peserta didik diminta membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan :Pengertian Suhu dan Termometer
v  Mendengar
Ø  Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi oleh guruyang berkaitan dengan : Pengertian Suhu dan Termometer
v  Menyimak,
Ø  Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran  mengenai : Pengertian Suhu dan Termometer
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
v  Mengajukan pertanyaan tentang : Pengertian Suhu dan Termometer
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya  :
Ø  Apa kegunaan dari termometer?
Ø  Bagaiman cara mengukur skala suhu?
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
v  Mengamati obyek/kejadian,
v  Wawancara dengan nara sumber
v  Mengumpulkan informasi
Ø  Peserta didik diminta mengumpulkan data yang diperoleh dari berbagai sumber tentang :  Karakteristik materi, unsur, senyawa dan campuran Membedakan mahluk hidup dan tak hidup
v  Membaca sumber lain selain buku teks,
Ø  Peserta didik diminta mengeksplor pengetahuannya dengan membaca buku referensi tentang : Pengertian Suhu dan Termometer
v  Mempresentasikan ulang
v  Aktivitas :
Ø  Peserta didik melakukan aktivitas sesuai sesuai buku siswa
v  Mendiskusikan
v  Mengulang
Saling tukar informasi tentang  : Pengertian Suhu dan Termometerdengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Menyaksikan video pHet tentang suhu dan perubahannya serta melihat video berbagai termometer

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
v  Berdiskusi tentang data : Pengertian Suhu dan Termometer
yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
v  Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

v  Pesertadidik mengerjakan beberapa soal mengenai : Pengertian Suhu dan Termometer
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
v  Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan : Pengertian Suhu dan Termometer
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
v  Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
v  Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :  Pengertian Suhu dan Termometer
v  Mengemukakan  pendapat  atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
v  Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan  untuk menjawabnya.
v  Menyimpulkan  tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang : Pengertian Suhu dan Termometer
v  Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
v  Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan  beberapa pertanyaan kepada siswa.
v  Menyelesaikan  uji kompetensi  yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Diskusi online:chat, video call, streaming
Penutup

Peserta didik :
  • Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
  • Mengagendakan pekerjaan rumah.
  • Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
  • Memeriksa pekerjaan siswa  yang selesai  langsung diperiksa. Peserta didik yang  selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,  untuk penilaian projek.
  • Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
Penyimpulan materi via room chat


Esensi Kearifan Lokal di Abad 21

Abad 21 tidak lepas dari pembahasan mengenai kecanggihan teknologi di era revolusi industri 4.0. Mudahnya akses jaringan membuat perubahan p...